Pages

Labels

Jumat, 26 Agustus 2022

MEMBANGUN BUDAYA POSITIF DI KELAS

A.  Latar Belakang

              Budaya positif merupakan nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di sekolah dengan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Budaya positif diawali dengan perubahan paradigma dari teori stimulus-respon ke teori kontrol. Guru tidak bisa sepenuhnya memberikan kontrol kepada siswa. Namun, guru bisa mengajak siswa untuk memiliki keyakinan yang bisa menjadi kontrol terhadap dirinya sendiri. Di sekolah kami, masih banyak guru yang belum menerapkan budaya positif dengan baik. Melalui sebuah keyakinan kelas, saya berusaha untuk menerapkan salah satu budaya positif baik di kelas maupun di sekolah.

 B.  Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai antara lain:

  1. Menciptakan kelas yang nyaman dan aman untuk siswa dalam belajar dan mengembangkan potensinya.
  2. Menciptakan kebahagian dan keselamatan yang setinggi-tingginya pada diri siswa.

 C.  Tolok Ukur

Bukti yang dapat dijadikan indikator antara lain:

  1. Siswa melaksanakan keyakinan kelas.
  2. Siswa terlihat nyaman dan bahagia selama belajar di sekolah.

 D.   Lini Masa Tindakan

  1. Minggu pertama Bulan Agustus 2022: menyusun rencana kegiatan aksi nyata
  2. Minggu kedua Bulan Agustus 2022: mendiskusikan keyakinan kelas dengan siswa
  3. Minggu ketiga Bulan Agustus 2022: mencetak keyakinan kelas dalam sebuah poster dan menempelnya di dinding kelas
  4. Minggu keempat Bulan Agustus 2022: berbagi dengan rekan sejawat

 E.   Dukungan yang Dibutuhkan

  1. Dukungan dari Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan.
  2. Kolaborasi dengan rekan sejawat dan warga sekolah lainnya dalam mengembangkan budaya positif.
  3. Dukungan dari wali murid dalam merawat dan melanjutkan keyakinan kelas di rumah masing-masing.
                                                                 Contoh keyakinan kelas