A. Latar Belakang
Budaya
positif merupakan nilai-nilai atau keyakinan universal yang diterapkan di
sekolah dengan menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Budaya
positif diawali dengan perubahan paradigma dari teori stimulus-respon ke teori
kontrol. Guru tidak bisa sepenuhnya memberikan kontrol kepada siswa. Namun,
guru bisa mengajak siswa untuk memiliki keyakinan yang bisa menjadi kontrol
terhadap dirinya sendiri. Di sekolah kami, masih banyak guru yang belum menerapkan
budaya positif dengan baik. Melalui sebuah keyakinan kelas, saya berusaha untuk
menerapkan salah satu budaya positif baik di kelas maupun di sekolah.
Tujuan yang ingin dicapai antara lain:
- Menciptakan kelas yang nyaman dan aman untuk siswa dalam belajar dan mengembangkan potensinya.
- Menciptakan kebahagian dan keselamatan yang setinggi-tingginya pada diri siswa.
Bukti yang dapat dijadikan indikator antara lain:
- Siswa melaksanakan keyakinan kelas.
- Siswa terlihat nyaman dan bahagia selama belajar di sekolah.
- Minggu pertama Bulan Agustus 2022: menyusun rencana kegiatan aksi nyata
- Minggu kedua Bulan Agustus 2022: mendiskusikan keyakinan kelas dengan siswa
- Minggu ketiga Bulan Agustus 2022: mencetak keyakinan kelas dalam sebuah poster dan menempelnya di dinding kelas
- Minggu keempat Bulan Agustus 2022: berbagi dengan rekan sejawat
- Dukungan dari Kepala Sekolah sebagai pemangku kebijakan.
- Kolaborasi dengan rekan sejawat dan warga sekolah lainnya dalam mengembangkan budaya positif.
- Dukungan dari wali murid dalam merawat dan melanjutkan keyakinan kelas di rumah masing-masing.
0 komentar:
Posting Komentar