Generasi Milenial &
Guru Milenial
Sering kita mendengar istilah
milenial. Istilah yang sering disandingkan dengan kata “generasi” tersebut
adalah generasi Y yang lahir antara tahun 1980-2000 an. Walapun mereka lahir di
akhir abad ke 20, tetapi mereka juga hidup di awal abad 21 yang akrab dengan
komunikasi, media, dan teknologi digital. Hal itu karena generasi Y hidup di
era teknologi dan era globalisasi.
Jika dilihat dari rentan usia
generasi milenal, sekarang mereka sudah memasuki usia antara 17-37 tahun. Bagi
generasi milenial yang berusia antara 25-37 tahun sudah menjadi profesional di
berbagai bidang, salah satunya bidang pendidikan. Banyak dari mereka yang
memilih menjadi pendidik atau guru di sekolah formal ataupun non formal.
Guru Milenial dan Perannya
Guru memiliki peran yang sangat vital
dan strategis terutama dalam upaya mengembangkan karakter bangsa melalui proses
pendidikan dan pelatihan. Kualitas dan mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh
peran seorang guru. Kualitas pendidikan akan baik jika guru juga memiliki
kualitas yang baik. Bisa dibayangkan, jika kebijakan yang sangat strategis
dikeluarkan oleh pemerintah tetapi guru tidak bisa melaksanakannya dengan baik,
maka tidak akan berjalan dengan baik.
Tugas dan tanggung jawab guru
milenial kali ini tidaklah mudah. Selain mereka melaksanakan tanggung jawab
profesi sebagai pendidik, mereka perlu memikirkan generasi yang mereka didik. Guru
milenial harus menyiapkan siswanya menjadi generasi yang dapat mengisi kemajuan
bangsa. Generasi yang nantinya akan menjadi faktor utama kemajuan bangsa di tahun
2045. Generasi yang mereka didik nantinya akan menjadi generasi yang sangat
produktif di tahun 2045.
Langkah untuk masa
depan
Guru milenial perlu mempersiapkan
generasi yang akan mengisi tahun emas Indonesia sebaik mungkin. Guru milenial
harus melek teknologi dan melakukan inovasi dalam proses pembelajarannya.
Proses pembelajaran dituntut tidak lagi klasikal dan tradisional seperti yang
dialami oleh generasi X dan generasi Y. Proses pembelajaran perlu mengutamakan
penggunaan teknologi dan menggunakan proses yang saintifik. Langkah konkrit
lain yang bisa di lakukan antara lain: menggunakan pembelajaran kolaboratif
dengan pekerja profesional, Non-Goverment
Organization atau lembaga lain, membuka wawasan siswa dengan era global dengan
menggunakan teknologi dalam pembelajaran serta memperhatikan kemerdekaan siswa
dalam belajar dan berlatih. Guru milenial bukan guru klasikal yang otoritet,
bukan juga guru yang menggunakan pembelajaran tempo dulu. Guru milenial adalah
guru yang berpikiran futuristik, berpandangan
jauh ke depan dan mampu mengikuti perkembangan zaman dan IPTEk. Dan pada
akhirnya, guru milenial harus bisa berkontribusi untuk negeri, tidak mau kalah
dengan profesi milenial yang lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar